Mataf Penjalin Ukhuwah

Bidang Kader kembali mengadakan masa ta’aruf yang telah menjadi agenda rutin pasca penerimaan calon kader baru Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) se-Kabupaten Sleman, Sabtu-Ahad (11-12/10/2014). Acara yang digelar di Kaliadem ini diikuti sebanyak 100an orang baik calon kader maupun kader IMM Sleman. Dengan bertemakan,”Penguatan Ikatan Kader dalam Menjalin Nilai Ukhuwah Islamiyah” diharapkan mampu menjalin hubungan antar kader dan sebagai ajang untuk mengenalkan ikatan secara dasar kepada calon kader baru.”Tujuan dibalik agenda ini memang agar para calon kader maupun yang sudah kader IMM bisa menjalin komunikasi dan hubungan yang baik dan mengenalkan ikatan kepada calon kader kita.”tutur Fauzan dalam sambutannya

                Berbeda dengan konsep mataf sebelumnya, calon kader diberikan waktu untuk mengenal dan menanyakan secara dasar serta akulturasi yang terjadi di IMM Sleman baik melalui studium general yang dipimpin langsung oleh Immawan Fauzan dan Immawan Fadhil Wafi. Tak hanya itu, melalui Focus Group Discussion (FGD) para calon kader diberikan kewenangan untuk berdiskusi bersama terkait persyarikatan ataupun perkembangan Ikatan yang telah bergulir secara eksis di ranah pergerakan mahasiswa.

                Peserta mataf pun ikut memberikan kesan pesan terhadap kegiatan ini. Muqoddar mengatakan ia sangat bangga bisa bergabung di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sleman. Di tengah hiruk pikuk dinamika pergerakan mahasiswa, IMM menjadi pilihan yang tepat baginya untuk berproses membangun Ikatan ke arah yang baik dengan penuh spirit perjuangan tanpa pamrih.”Kita di IMM ini akan berproses, bergerak ke depan dengan sadar tanpa dibayar, secara ikhlas untuk mengembangkan ikatan kita dengan semangat perjuangan melawan penindasan dan harus bisa bersaing dengan organisasi pergerakan mahasiswa lainnya.”ujarnya dengan semangat menggebu-gebu.[]

Read More

05.58 | 0 komentar

Berwirausaha Mandiri Selagi Muda

PK IMM Saintek menyelenggarakan seminar kewirausahaan, Sabtu pagi (27/09/2014). Acara sukses dengan dihadiri lebih dari 180 peserta baik dari kader maupun civitas akademika. Dua narasumber, yakni, Jhody Brotoseno selaku Owner Waroeng Group dan Restu Anjarwati Owner Jola Handmade memberikan motivasi kepada generasi muda khususnya mahasiswa untuk tidak mudah pantang menyerah dalam berbisnis. CEO dan Founder CERA Production, Rizal Kasim, moderator seminar, ikut menambah ghairah spirit berwirausaha muda. Dengan berwirausaha akan menumbuhkan sikap kemandirian.”Sebelum memulai bisnis steak, saya sudah pernah melakukan macam-macam bisnis. Bisa diibaratkan mahasiswa yang membayar uang semesteran per enam bulan, ketika bisa menjadi pembelajaran.”ujarnya

            Hal senada juga diungkapkan Restu Anjarwati, wanita muda berusia 23 tahun ini mengatakan berwirausaha bukan berapa hasil yang akan kita dapatkan,melainkan  bisnis bisa memberikan manfaat. Meski keluarganya kurang mendukung dengan pilihan Restu berwirausaha, justru ia tetap bersikukuh menjalankannya dengan bermodalkan uang 200ribu-an saja dan mampu membuahkan kesuksesan. Sesuai tema yang digunakan,”Mandiri Sebelum Wisuda dengan Berwirausaha”, telah memberikan bukti nyata atas perjalanan karirnya dengan masih mengeyam Perguruan Tinggi.

            Ketua Panitia Pelaksana juga berpesan dalam sambutan bahwasanya selagi masih muda, kita harus mencoba untuk memulai berbisnis. Karena pemuda masih memiliki spirit semangat kemauan yang gigih yang sepatutnya bisa dimanfaatkan layaknya mengarungi lautan.” Sudah seharusnya, kita yang muda ini memulainya dari sekarang! Karena salah satu kekuatan orang muda adalah besarnya kemauan untuk mengarungi lautan ketidakpastian.”tutur Bejo Kahono[]

Read More

07.11 | 0 komentar